Foto Cover Buku Zawawi. Sumber : Penerbit Cipta |
Rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari pintu utama pertama Pondok Pesantren Sidogiri. Zawawi diperintahkan menjadi Muadzin Pondok Pesantren Sidogiri sejak kepemimpinan pesantren saat itu Kia Sa'dullah ( 1922 - 1972 M ). Saat itu usia Zawawi masih 25 tahun.
Suatu ketika pada saat kepemimpinan Kiai Cholil, diceritakan. Haji Zawawi baru saja selesai melaksanakan jamaah ibadah sholat seperti biasa, lalu kemudian dipanggil oleh Kiai Cholil. Kiai Cholil meminta tolong, Haji Zawawi untuk memijat pundaknya. Beberapa saat kemudian ia diberi uang oleh Kiai Cholil.
Sebuah hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Haji Zawawi yang Istiqomah menjadi muadzin di Masjid Sidogiri berawal dari penyesalan kenakalan remajanya. Seperti pemuda umumnya saat itu. Namun setelah semua itu, ia menawarkan diri untuk menjadi muadzin kepada Kiai Sadullah.
Ia tidak pernah mengeluh atas apapun yang akan terjadi kepada dirinya, hanya saja Haji Zawawi tetap fokus menjalankan amanah kiai menjadi Muadzin Sidogiri hingga kelak akhir hayatnya. Diusianya kini yang sudah hampir menyentuh 90 tahun.
Tidak pernah absen kecuali ada udzur syar'i atau saat Haji Zawawi sedang menjalankan Ibadah Umroh dan Haji. Tidak ada santri yang menggantikannya selama Haji Zawawi masih hadir berseruh kepada Umat Islam bahwa waktu ibadah sholat sudah tiba.
Tidak ada komentar: